Sabtu, 2 November 2024

Tim Supervisi Kecamatan Pugung Bidang PMD Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Berlangsung Sukses

Libas.Tuntas.com– Tanggamus- Pemerintah Kecamatan Pugung bagian PMD, melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di hari ke-6 Pekon Banjar Agung Udik dalam progres realisasi kegiatan sarpras dan non sarpras Dana Desa (DD) tahap I tahun 2024.

Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) kec.Pugung yang di ketuai oleh Sekcam Pugung, Zulkarnain SE, Kasi PMD Kec.Pugung Pirda Santi S.Kom.,MM, Kasubag Pelaksanaan dan evaluasi Irwan SE, Staf PMD Kec.Pugung Hendarwin SE dan Rizki Setiawan SE, dan Serli Mega Utami, staf bagian pemerintahan Edi Haryanto S.Kom, Pendamping Desa Kec.Pugung Wawan Hidayat S.T selaku Korcam Arip Rahman S.T, Pendamping Desa beserta PLD Pekon.

Dalam sembutannya Sekretaris Camat (Sekcam) Kec.Pugung Zulkarnain S.E, mengatakan kegiatan Monev ini sesuai perintah langsung Camat Pugung, Ahmad Yani Halim S.Sos.,MM terkait dengan progres tentang Dana Desa tahun 2024 yaitu sarpras dan non sarpras yang sudah dianggarkan dari APBPekon di tahun 2024.

“Dan kami mengucapkan terimakasih kepada Kepada Pekon Banjar Agung Udik, Bapak Hj. Yuhendri S.Sos yang sudah melaksanakan yang sudah sesuai dengan yang sudah dianggarkan oleh Pekon di tahun 2024,”Ujarnya.

Kepala Pekon Banjar Agung Udik, Hj.Yuhendri S.Sos mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim Monev dari Kecamatan Pugung yang mana telah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan realisasi Dana Desa tahap I tahun 2024 tidak ada kendala dan sudah sesuai dengan juknis dalam pengerjaannya.

“Kegiatan Monev ini memang setiap tahapan anggaran Dana Desa keluar tim Monev pasti turun, adapun yang di bahas adalah terkait BLT dan sudah selesai dibagikan sebanyak enam bulan kemudian realisasinya bagaimana, selain itu seperi ada kegiatan pisiknya, tim monev langsung turun melihat apakah nanti sesuai atau tidak,”jelasnya kepada Media Libas Tuntas.com Jumat (17/5/2024).

Dipaparkannya lagi, tadinya ada kegiatan bedah rumah dan tim Monev langsung turun memeriksa pisiknya apakah sudah sesuai apa tidak, kemudian ada kegiatan pengembangan balai dusun di kebumen dan saya atas nama kepada Pekon, sangat mengapresiasi tim Monev karena menurut saya sangat bagus artinya kita punya target disaat pencairan tahap I harus cepat direalisasikan dan jangan sampai di tunda lagi.

“Kami dari pihak Pekon juga merasa tidak ada beban ketika kerjaan sudah selesai di kerjakan semua, jadi kita juga punya jawaban, apalagi ini baru dari pihak kecamatan setelah itu dari pihak Kabupaten nya yang akan melakukan monev, makanya menurut saya ini sangat baik, artinya apapun pekerjaan kami di Pekon betul- betul di pantau dan terkontrol oleh tim monev,” jelasnya.

Tambahnya, bahkan kalau ada kerjaan pisik di Pekon ini, pihak tim Monev benar- benar di cek pisiknya apakah sesuai apa tidaknya. Kalau misalnya ada yang kurang pas, pasti kami ditegur, agar segera di perbaiki sesuai dengan ukuran yang ada dicatatan.

“Harapan saya, kita bersama warga harus lebih intens, meskipun mereka bukan khusus yang monitor tapi memang mereka sudah memberikan sen untuk di Pekon- Pekon, dan mereka harus paham mana Pekon yang masih ada kekurangan, paling tidak mereka mengingatkan untuk segera di selesaikan.Karena bukan masalah dikerjakan atau tidaknya, akan tetapi kalau tidak diingatkan ya bisa lalai,” sebutnya.

Selain itu, evaluasi juga dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) serta administrasi desa. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan dan dampak dari pengelolaan keuangan desa, serta memberikan saran perbaikan jika ditemukan kelemahan dalam pengelolaan dana desa .

“Dalam pengelolaan keuangan DD, transparansi juga menjadi hal yang penting. Pemerintah Pekon harus membuat sistem yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan pekon, sehingga masyarakat dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan pekon . Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan dana desa dilakukan secara jujur, adil, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”tutup Kakon Yuhendri.(Ardiyan)